Suatu
ketika seorang ayah yang dikaruniai dua anak yang cantik dihadapkan dengan
sebuah pilihan yang sulit, untuk sebuah karir yang cemerlang dia harus dipindah
ke tempat yang jauh dengan kesimpulan bahwa jika dia memilih kesempatan itu dia
akan jauh dari keluarga kecilnya dan otomatis jauh juga dengan kedua bidadari
kecil yang ada di sampingnya saat ini
Si
anak sulung memeluknya dan mengatakan bahwa ayahnya boleh mengambil kesempatan
itu namun dalam beberapa detik kemudian air matanya menetes, si anak sulung
tidak sanggup menahan rasa sedihnya jika harus jauh dari seorang laki laki
hebat di dalam hidupnya itu
Si
bungsu tetap saja tertawa dan kebingungan dengan sikap si sulung yang tiba tiba
menangis, si bungsu mengizinkan ayahnya mengambil kesempatan emas itu karena dia
mendapatkan iming iming boneka panda besar yang sangat dia dambakan selama ini
Tidak
mudah memang, tidak mudah sebuah perpisahan itu harus hadir di dalam kehidupan
ini. Sebuah rasa sayang yang hadir dan dipupuk akan menjadi sebuah alasan
manusia menangisi sebuah perpisahan. Lalu apakah perpisahan itu bisa dihindari?
Tidak. Tidak bisa. Setiap manusia akan tetap merasakan sebuah perpisahan itu,
ntah bagimanapun caranya.
Dalam
sebuah hubungan kecil antara kedua manusia, akan dihadapkan pada sebuah momen
bertahan atau melepaskan, pertimbangan A sampai Z akan muncul dalam fase ini.
Dia yang begini dia yang begitu membuat faktor ragu atau yakin itu menjadi
tarik ulur dalam hati manusia. Pada dasarnya, kita berhak memilih kedua pilihan
itu, demi sebuah keberlangsungan hidup kita kedepannya. Bertahan dengan
risikonya, melepaskan dengan risikonya pula. Tidak selalu bertahan lebih baik
daripada melepaskan, namun mudah melepaskan juga tak baik.
Sebuah
kehidupan akan mengajarkan manusia dengan sebuah permasalahan hidup, ketika
manusia sudah melakukan segala kekuatannya untuk bertahan namun kebahagiaan
tidak juga didapatnya, silahkan melepaskan. Manusia berhak mengerti hidupnya
masing masing, manusia berhak memperjuangkan kebahagiaannya masing masing.
Pada
akhirnya jadilah yang terbaik untuk sebuah pilihan yang kamu pilih. Jadilah
seseorang terkuat untuk objek bertahanmu, namun jadilah manusia terikhlas untuk
objek yang kau lepas. Doakan setiap apa yang menjadi sebuah keputusanmu dan
tetaplah bahagia dalam hidupmu.
Tuhan tetap akan menyayangimu, walaupun kadang dunia tidak memahamimu (: