Kamis, 23 Januari 2014

CCA #1

Suatu pagi Angel berjanjian dengan pacarnya di suatu tempat yang selalu ramai di hari minggu. Lalu ketika sampai di tempat itu, Angel melihat pacarnya menghampirinya dengan senyumannya yang begitu khas. “Hai, kok kamu sok cantik sih, aku mau pulang aja.” Candanya dengan pura – pura meninggalkan Angel. Mereka tertawa dan Angel mulai berisik dan mereka mulai berjalan – jalan mengitari tempat – tempat padat itu. Mereka membeli bermacam – macam makanan lalu mereka mencari tempat duduk untuk menikmati makanan yang sudah ada di tangan mereka. Angel membawa suasana serius dalam perbincangan mereka, ada satu topik yang memang ingin disampaikan oleh Angel. Senyumanlah yang muncul dari sosok laki – laki di samping Angel, “Aku udah menduga” katanya. Lelaki itu mendengarkan dengan seksama dan menanggapinya dengan baik. Perbincangan berhenti karena mereka harus pulang ke rumah Angel. Sepanjang jalan, mereka tersenyum di dalam spion motor mereka, dan ketika lampu merah motor mereka selalu bersampingan untuk sekedar bergurau. Angel tersenyum dengan sangat bahagia. Sesampai di rumah mereka hanya menaruh motor Angel dan beristirahat sebentar. Setelah itu mereka pergi bersama, sebenarnya Angel mengantar pacarnya ke kampusnya untuk mengikuti sebuah rapat dan Angel menunggu pacarnya dengan berjalan – jalan ke salah satu toko di dekat tempat itu. Setelah pacar Angel selesai, lalu Angel menjemputnya dan mereka pulang ke rumah Angel.
Akhirnya sampai juga di rumah Angel, Orang tua Angel menyuruh mereka makan.Mereka makan bersama dan bersendau gurau bersama keluarga. Perbincangan keluarga Angel dengan lelaki yang mendampingi Angel saat ini selalu menyenangkan. Mereka sudah seperti satu keluarga. Hangat dan menyenangkan 
Setelah keluarga Angel tidur, perbincangan Angel dan pacarnya kembali serius lagi. Namun semua tetap menenangkan dan menghangatkan. Pacar Angel memang sosok yang dewasa, sosok yang sabar dan mampu menyelesaikan semua masalah tidak dengan emosi. Masalah mereka selesai dan tiba – tiba Ayah Angel menyuruh mereka berdua untuk mendorong mobil Ayah yang sedang mogok. Mereka tertawa bersama selagi mereka mendorong mobil itu. “Terima kasih ya, kamu memang hebat” Kata Angel kepada lelaki yang sedang tersenyum di sampingnya. “Aku pulang ya.” Sahutnya.
Lambaian tangan yang ada masih menyisakan kerinduan yang tak kunjung usai. Mereka terjaga dalam hati mereka masing = masing. Cinta itu memahami tanpa harus berkata ‘paham’.

Bersambung……

Jumat, 10 Januari 2014

Mungkin Diam

Di tempat ini
Ku mampu diam
Tanpa satu sapaan
Namun nyaman
dan selalu menenangkan

Namun ku masih diam
Berlindungkan awan
Memeluk erat walau tak terasa
Hingga nafas terdengar
Bersahutan bersama angin utara

Tak mampu berbicara
Jika semua bertemakan ajal
Namun suaramu
Membuatku tersadar

Kau berani berbicara
Dengan satu keyakinan
Satu harapan
Satu alasan

Terdengar "Aku memilikimu"
dan tenangku sempurna


Rabu, 08 Januari 2014

Akhirnya

Kecilkan, tolong
Ini sudah terlalu berlebihan
Semua sudah ada di sini
Apapun itu
Apa yang dicari lagi?
Sudah sempurna
Sangat

Pagi manis
Siang pelangi
Malam bersinar
Apalagi?

Tolong sadarlah
Ini akhir
Akhir dan berkata "Akhirnya" :))

Bukan Ragu

Jelita hidup ini
Bawakan syukur pada matahari pagi
Atas sapaan sebuah hati
Kantongkan senyum di rona sepi
Pandangan itu
Pandangan berjuta musisi
Nadakan satu sila
Sila mati untukmu
Untukmu abu - abu
Ragu tanpa tentu

Bukan saatmu
Memilu
Namun Saatmu melaju
Melaju tepat di ujung rindu
Untukmu ungu
Rinduku selalu
Sudah cukup tau
Tak perlu ragu