Sabtu, 6 Oktober 2012
Kertas Usang, aku bersyukur bisa mengalami saat – saat
membahagiakan itu. Menikmati sebuah film yang sangat luar biasa dengan orang yg
menjadi subyek utama di kertas usang. Perahu Kertas adalah film yang istimewa.
Bagus karna mampu membawaku masuk ke dalamnya. Kugy adalah karakter yang sangat
menyenangkan, ketertarikanku sangat mendalam pada sosok yang sangat ahli
menutupi perasaannya tersebut. Sebelumya aku sama sekali tidak mengenal gadis
itu. Aku tak mampu menahan air mata itu ketika aku melihat sebuah kemunafikan
di dalam film itu, dan juga ketika ada sebuah perpisahan. Aku sangat sadar hal
– hal tersebut sudah tidak asing lagi terjadi di realita saat ini, namun aku
masih saja sangat anti untuk menghadapi hal – hal tersebut, lebih tepatnya aku
takut. aku mengetahui jika ada sebuah pertemuan akan ada sebuah perpisahan.
Sangat menyedihkan memang, namun hal – hal tersebut harus diakrabkan dengan
diri jika tidak ingin jatuh terlalu sakit. Aku hanya terdiam dan hening ketika
keluar dari studio 21 itu. Aku masih tetap bersama dengan keheninganku, aku tak
mampu berkata – kata dan mataku masih berkaca – kaca. Akhirnya kalimat yang
terlontar hanya
“AKU GAK MAU KAYAK KUGY SUATU SAAT NANTI, ITU JAHAT BANGET!”
hanya tersenyum namun aku tau hal dalam senyum itu. Aku lelah dengan air mataku, setelah ke kamar mandi aku
kembali menjadi seseorang yang mampu tersenyum dan selalu tersenyum. Great
moment when I see all fine J
Thanks buat apapun dan siapapun yang mengajariku tentang
senyum yang kupancarkan ini. Terimakasih Perahu Kertas.
“Ku bahagia kau telah
terlahir di dunia, dan kau ada di antara miliyaran manusia, dan kubisa dengan
radarku menemukanmu”
Terakhir untukmu, kertas usang J