Jumat, 14 Desember 2018

Yakin Nikah?

"Aku menyesal menikah denganmu"

Kalimat ini tampak sangat pamali untuk diucapkan dalam sebuah komitmen pernikahan. Dan ketika kalimat itu sampai sudah terlontar, rusaklah semua puzzle yang sedikit demi sedikit dibuat dalam keluarga itu.
Ketika seseorang memutuskan untuk menikah, pasti hanya rasa bahagia yang dirasakan, hanya rasa semangat dan semakin hari semakin tidak sabar untuk hari baik itu hadir.
Apakah selain mempersiapkan segala detail acara pernikahanmu, apakah kamu juga mempersiapkan secara detail semua karakter pasangamu yang akan kamu jumpai setiap detik harimu kelak?
"Ah engga, dia baik kok, dia itu juga bakal jd lebih baik ketika kita sudah menikah, kan dia akan semakin dewasa"
SALAH! asumsi itu mempunyai tingkat kesalahan terbesar dalam sebuah pernikahan.
Ketika seseorang sudah menikah, karakter dominan pasanganmu adalah karakter negatifnya dan itu akan menghantuimu setiap saat. karna yang buruk akan semakin buruk.
Intinya, ketika seseorang memutuskan untuk menikah jangan berasumsi, berfikirlah take it or leave it. Mulai kenali dirimu sendiri sampai batas mana toleransimu itu ada. Selama semuanya masih masuk batas itu, lanjutkan. Jika tidak, jangan berasumsi kamu bisa merubahnya menjadi lebih baik ketika menikah. Big No! Itu adalah hal yang kelak bisa membuat semuanya menjadi gagal.
Kamu punya hak untuk menentukan istana bahagia atau neraka dunia yang akan km lalui kelak dengan pasanganmu.
Satu lagi jangan berfikir bahwa "Ah aku pacaran udah lama, masak putus dan ngga jadi nikah" Ketika memang karakternya melebihi batas toleransi buat kamu lebih baik berhentilah, karena gagal dalam sebuah hubungan jauh lebih baik daripada gagal dalam sebuah pernikahan.

Oke the last, pernah denger quote bahwa menjadi baik hati jauh lebih baik daripada menjadi orang benar dalam sebuah hubungan. Itu bener banget, mengalah dan mau meminta maaf jauh lebih baik daripada menjelaskan semua ttg kebenaranmu

Fyi, aku belum menikah,tapi aku adalah orang yang sering mencari tau kehidupan orang setelah menikah. Tapi doakan aku agar segera menikah ya :))

Kamis, 13 Desember 2018

Pilihlah dia, yang..........

1. Menilaimu tidak hanya dari fisikmu saja, namun menelisik sampai ke karaktermu

2. Ketika tau karakter burukmu bukan malah meninggalkanmu, namun memberimu arah agar kamu menjadi pribadi yang lebih baik

3. Mau memberi tau apa adanya tentang dirimu bukan kepada orang lain

4. Mau mendengarkan alasan dari setiap tindakanmu dan memberi saran jika tidak sesuai

5. Mengajakmu melangkah bersama untuk menghadapi kondisi baik dan buruknya kehidupan

6. Tidak enggan untuk memujimu jika memang kamu lebih baik

7. Tidak hanya ada pada saat saat terbaikmu namun ada di segala kondisimu

8. Memberitaumu dengan baik bukan dengan amarah

9. Bervisi dan mempunyai rencana untuk hidupmu dan hidupnya

10. Tidak enggan untuk berkata "maaf" untuk membuat keadaan mereda

11. Tidak enggan untuk meminta tolong dan mengucapkan terimakasih atas segala apa yang kamu lakukan

12. Menjaga setiap kata yang diucapkan agar tidak menyinggung orang lain

13. Ingin selalu bersamamu walaupun jarak berkata tak mungkin

Intinya, Dalam hal teknis masalah jodoh atau bukan semua karna pasangan itu sendiri. Bagaimana pasangan itu mau menerima dan berbenah untuk hidup bersama. Namun untuk hal hal yang di luar kuasa manusia, jodoh kita serahkan ke Tuhan.
Jangan menikah ketika semua yang kamu lakukan masih atas dasar "aku" dan "kamu" namun ubahlah dua kata itu menjadi "kita" dan semua adalah hidup bersama, kesukaan bersama dan kesedihan bersama pula.

So, kamu jodohku bukan? 😊