Suatu pagi Angel berjanjian dengan pacarnya di suatu tempat yang selalu
ramai di hari minggu. Lalu ketika sampai di tempat itu, Angel melihat pacarnya
menghampirinya dengan senyumannya yang begitu khas. “Hai, kok kamu sok cantik
sih, aku mau pulang aja.” Candanya dengan pura – pura meninggalkan Angel.
Mereka tertawa dan Angel mulai berisik dan mereka mulai berjalan – jalan
mengitari tempat – tempat padat itu. Mereka membeli bermacam – macam makanan
lalu mereka mencari tempat duduk untuk menikmati makanan yang sudah ada di
tangan mereka. Angel membawa suasana serius dalam perbincangan mereka, ada satu
topik yang memang ingin disampaikan oleh Angel. Senyumanlah yang muncul dari
sosok laki – laki di samping Angel, “Aku udah menduga” katanya. Lelaki itu
mendengarkan dengan seksama dan menanggapinya dengan baik. Perbincangan
berhenti karena mereka harus pulang ke rumah Angel. Sepanjang jalan, mereka
tersenyum di dalam spion motor mereka, dan ketika lampu merah motor mereka
selalu bersampingan untuk sekedar bergurau. Angel tersenyum dengan sangat
bahagia. Sesampai di rumah mereka hanya menaruh motor Angel dan beristirahat
sebentar. Setelah itu mereka pergi bersama, sebenarnya Angel mengantar pacarnya
ke kampusnya untuk mengikuti sebuah rapat dan Angel menunggu pacarnya dengan
berjalan – jalan ke salah satu toko di dekat tempat itu. Setelah pacar Angel
selesai, lalu Angel menjemputnya dan mereka pulang ke rumah Angel.
Akhirnya sampai juga di rumah Angel, Orang tua Angel menyuruh mereka
makan.Mereka makan bersama dan bersendau gurau bersama keluarga. Perbincangan
keluarga Angel dengan lelaki yang mendampingi Angel saat ini selalu
menyenangkan. Mereka sudah seperti satu keluarga. Hangat dan menyenangkan
Setelah keluarga Angel tidur, perbincangan Angel dan pacarnya kembali
serius lagi. Namun semua tetap menenangkan dan menghangatkan. Pacar Angel
memang sosok yang dewasa, sosok yang sabar dan mampu menyelesaikan semua
masalah tidak dengan emosi. Masalah mereka selesai dan tiba – tiba Ayah Angel
menyuruh mereka berdua untuk mendorong mobil Ayah yang sedang mogok. Mereka
tertawa bersama selagi mereka mendorong mobil itu. “Terima kasih ya, kamu
memang hebat” Kata Angel kepada lelaki yang sedang tersenyum di sampingnya.
“Aku pulang ya.” Sahutnya.
Lambaian tangan yang ada masih menyisakan kerinduan yang tak kunjung
usai. Mereka terjaga dalam hati mereka masing = masing. Cinta itu memahami
tanpa harus berkata ‘paham’.
Bersambung……
Ellen btw mau difollowback dong hehe. Makaaaasih :)
BalasHapusGimana caranya Bar? aku kemaren udah follow blogmu lho -.- masih belum ya?
BalasHapus